Our Wedding Invitation

Dzalfa & Egi

“What counts in making a happy marriage is not so much how compatible you are, but how you deal with incompatibility. A great marriage is not when the perfect couple comes together. It is when an imperfect couple learns to enjoy their differences.”

Kepada Yth. Bapak / Ibu /Saudara/i

Nama Tamu

"Tujuan agung ikatan pernikahan adalah meraih kedamaian batin. Kedamaian ini hanya bisa tercapai dengan adanya pengakuan tulus atas hak-hak satu sama lain, serta usaha dan kesungguhan pasangan untuk mewujudkannya."

― Mufti Muḥammad Shafī’, Ma’ārif al-Qur’ān, tafsiran QS. Ar-Rūm (30): 21

Assalamualaikum Wr. Wb.

Tanpa mengurangi rasa hormat, kami bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Saudara/I untuk menghadiri acara pernikahan kami :

Dzalfa Farida Humaira, M.Ag

Putri dari Bapak Prof. Dr. H. Hasan Bisri, M.Ag & Ibu Hj. Emma Ratna Kania F.S, S.Ag., M.Pd.I

Egi Tanadi, S.Ag., MA.

Putra dari Bapak H. Taufik, S.Sos (alm) dan Ibu Hj. Syarifah Nadirah, S.E

Countdown

  • 00Hari
  • 00Jam
  • 00Menit
  • 00Detik

Love Story

28 Agustus 2017

Pernahkah kamu mengalami perasaan “Zing” seperti di film Hotel Transylvania (2012). Zing, atau “cinta pandangan pertama” adalah pengalaman yang kami alami kala itu.
 
Tujuh tahun lalu kami pertama bertemu saat ospek kampus di UIN Yogya. Kami ditempatkan di ruang ospek yang sama, dengan Pak Ali [kini kaprodi IAT] dan Pak Robby [kini dekan Fakultas Ushuluddin] sebagai dosen pengampu kelas. Kala itu Dzalfa baru lulus dari PP. Sunan Pandanaran dan Egi masih berstatus mahasiswa aktif di jurusan Arsitektur UII.
 
Kesan pertama Dzalfa tentangnya berkisar tentang penampilannya yang mencolok, seperti; oh, dia pintar, kulitnya terang, dan bermata sipit. Penampilan Egi tak sama seperti mahasiswa-santri UIN Yogya umumnya. Awalnya Dzalfa bahkan mengira Egi adalah mahasiswa non-muslim

Adapun di mata Egi, Dzalfa tampak cemerlang. Perempuan satu ini melakukan satu kegiatan yang membedakannya dari orang-orang di sekelilingnya: Dzalfa tengah murāja’ah bi al-ghaib [mengulang hafalan Al-Qur’an] di pojokan kelas. “Ini nih menantu yang mama cari,” batin Egi. Dari sinilah kisah keduanya dimulai. sebab penampilannya itu. Dzalfa pun bergumam dalam hati, “memangnya mahasiswa non-muslim bisa masuk UIN Yogya? jurusan tafsir pula.”

25 Januari 2018

Adalah mimpi setiap perempuan tatkala ada lelaki gagah berani yang datang menghadap orangtuanya untuk memperkenalkan diri. Tapi, bagaimana kalau ia datang saat masih berkuliah S1 semester 2? Dzalfa panik saat Egi menyampaikan niatnya menemui orangtua di Ciamis. “Kamu mau apa kesana?” tanyanya. Terlebih lagi, Dzalfa bahkan tidak sedang di rumah. Ia masih di Yogya dan tinggal di Komplek Hindun Annisa, Pondok Pesantren Ali Maksum.
 
Tapi Egi sangat serius ingin bertemu. Sederhananya, ia khawatir Dzalfa akan dilamar para lelaki di luar sana bila ia tidak berani mengambil langkah nekat. Egi berangkat dari Jakarta dan menumpang di rumah Haikal, alumni Darussalam asal Banjar dan teman sekelas di prodi IAT. Hari inilah momen pertama Egi bertemu Mamah Dzalfa di Ciamis. Pertemuan ini menandai awal komunikasi serius antar keduanya.
 

09 September 2019

Katanya, semester 5 dan 6 adalah momentum ideal untuk membangun karir akademik. Kami lolos sebagai pembicara di konferensi internasional di National University of Malaysia (UKM). Ini adalah pengalaman pertama kami berangkat ke luar negeri untuk mempresentasikan dua makalah ilmiah. Lantas bagaimana dengan izin dari orangtua?
 
Tepat sebulan sebelum konferensi, Papah dan Mamah Dzalfa mengunjungi kedua putrinya di Krapyak. Kesempatan ini juga digunakan oleh Papah Dzalfa untuk menemui Egi pertama kalinya dan “menitipkan” Dzalfa untuk dikawal berangkat ke Malaysia. Selain Dzalfa dan Egi, ada pula mahasiswi Yogya lain yang turut berangkat.
 
Barangkali bagi sebagian orang, model komunikasi ini adalah hal biasa. Tapi tentu Egi mengartikannya berbeda. Ia percaya kalau ini adalah lampu kuning: tanda bersiap-siap untuk mengejar restu!
 

28 Desember 2019

Hari ini kedua keluarga pertama kali bertemu di Yogya. Pertemuan sederhana berlangsung di salah satu wisma di Sapen, gang terkenal sisi kampus UIN Yogya. Pembicaraan tentang pernikahan mulai dibangun, kendati kami berdua berbicara secara terbuka tentang niat meneruskan studi S2 sebelum menikah.

24 Januari 2021

Sebulan sebelum pandemi, Egi kembali mengunjungi Ciamis untuk menghadiri pernikahan sepupu Dzalfa, teh Nada. Momen ditujukan untuk memperkenalkan Egi pertama kali ke seluruh keluarga Darussalam. Berbagai respon positif dan doa baik dihaturkan pada momen kala itu.
 

30 Januari 2021

Ingat tagline iklan sebuah perawatan wajah berikut, “menikah atau S2?”. Pertanyaan ini adalah topik utama dalam kunjungan ketiga Egi ke Ciamis setahun setelah pandemi. Dzalfa dan Egi turut dihadapkan pada dilema ini. Dzalfa masih ingin meneruskan program tahfiz di Krapyak dan Egi ingin meneruskan S2 ke luar negeri. Pertemuan ini menghasilkan kesimpulan singkat: “mari menikah setelah S2.”

22 Maret 2022

Keluarga Dzalfa mengundang keluarga Egi ke Ciamis. Kunjungan tersebut menjadi spesial karena ini pertama kalinya keluarga Egi datang ke Ciamis, berkenalan dengan keluarga Darussalam, dan melihat langsung lingkungan pesantren.

03 Mei 2023

Berbalas kunjungan sebelumnya, keluarga Egi mengundang keluarga Dzalfa ke Pontianak. Ini menjadi pengalaman pertamanya menapakkan kaki di pulau Kalimantan. Rombongan keluarga Dzalfa berkenalan dengan seluruh keluarga Egi, sebelum mengunjungi situs sejarah dan budaya Pontianak. Pertemuan kali ini turut menghasilkan pembicaraan lanjutan tentang memantapkan tanggal pernikahan dan jenjang karir kami berdua.

16-18 Agustus 2024

Setelah proses pengenalan yang penuh warna ini, keluarga kami berdua akan melangsungkan prosesi Lamaran pada Jumat, 16 Agustus 2024, bertempat di kediaman Dzalfa. Prosesi tersebut dilanjutkan dengan acara Akad dan Resepsi Pernikahan dua hari setelahnya pada Ahad, 18 Agustus 2024 di Gedung Serbaguna Nadwatul Ummah.
 
Demikian sekilas kisah tentang kasih ini. Kami mohon doa terbaik dari para pembaca untuk seluruh rangkaian acara kami, termasuk hidup baru kedepannya dalam menjalani mahligai rumah tangga.

Wedding Event

Akad

Ahad, 18 Agustus 2024

08.00-11.00 WIB

Gedung Nadwatul Ummah, Pondok Pesantren Darussalam, Jl. KH. Ahmad Fadlil, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

Resepsi

Ahad, 18 Agustus 2024

11.00-14.00 WIB

Gedung Nadwatul Ummah, Pondok Pesantren Darussalam, Jl. KH. Ahmad Fadlil, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

RSVP

Silahkan konfirmasi melalui whatsapp mempelai

Doa & Ucapan

Terima kasih atas kehadirannya... Sampai jumpa 😉

Turut Mengundang

- Keluarga Besar mempelai Wanita
- Keluarga besar mempelai pria

Terima Kasih

Dzalfa & Egi

Ahad, 18 Agustus 2024

Mohon Konfirmasi setelah pembayaran ya.. :)

Bank BRI

Nomor Rekening

405701019343531

Salin

Atas Nama

Dadan Furman

Kode transfer

002

Bank BCA

Nomor Rekening

3460731355

Salin

Atas Nama

Dadan Furman

Kode Transfer

014

Sea Bank

Nomor Rekening

901331080869

Salin

Atas Nama

Dadan Furman

Kode Transfer

535

Shopee

Nomor Rekening

083821877272

Salin

Atas Nama

Dadan Furman